Perbedaan Lampu Motor dan Lampu Sorot
Lampu Motor => Kebutuhan cahaya lebih fokus, jangkauan jauh dan padat
Lampu Sorot => kebutuhan cahaya flood/semi fokus, jangkauan lebih pendek dan menyebar/lebar
1) HPL 10 Watt
Walaupun bentuknya sama, ada 2 spesifikasi berbeda yang ditawarkan pada HPL 10 Watt ini. Jadi jangan keliru ya guys, diantaranya sebagai berikut :
a) HPL Sorot 27 - 29V (9 x 1)
HPL jenis ini menggunakan LED Driver 10 Watt AC - DC (Driver dengan input AC, Output DC).
Contoh Input AC : Listrik AC 220V di rumah
Pada contoh kasus yang kita bahas kali ini menggunakan HPL Hualei dengan arus 300 mA dan LED driver 10 Watt AC -DC 300 mA Casing Plastik atau Casing Aluminium. Kalo kalian ingin menggunakan HPL dengan spek arus berbeda, jangan lupa sesuaikan spesifikasi arus pada HPL lampu sorot kalian juga ya
Contoh LED Driver 10 Watt AC - DC
FYI : Kalau kalian menggunakan LED Driver casing aluminium. Kalian akan ketemu 3 warna kabel berbeda dibagian input AC pada Driver, yang dijepit pake jepitan kabel warna cokelat dan biru ya guys. kabel warna kuning Groundnya, jadi tidak perlu dijepit
Contoh pengaplikasian HPL Sorot pada LED Driver AC - DC
b) HPL Motor 9 - 10,2V (3 x 3)
HPL jenis ini menggunakan LED Driver 10 Watt DC - DC (Driver dengan input DC, Output DC).
Contoh Input DC : Aki motor 12V, Power Supply 12V, Adaptor 12V
Contoh kasus yang kita bahas kali ini menggunakan HPL Hualei dengan arus 840-900 mA dan LED driver 10 Watt DC -DC 840-900 mA Tanpa Casing atau Casing Plastik. Kalo kalian menggunakan HPL dengan spek arus berbeda, jangan lupa sesuaikan spesifikasi arus pada HPL lampu motor kalian juga ya
Contoh LED Driver 10 Watt DC - DC
Contoh pengaplikasian HPL motor pada power supply 12V
2) HPL 20 Watt - 50 Watt
Dari HPL 20 Watt - 50 Watt aplikasi pemasangannya sama guys. Kita gunakan HPL 20 Watt sebagai contoh kali ini. HPL Sorot yang kita gunakan sama, yang berbeda hanyalah pengaplikasian LED Driver AC - DC dan DC - DC nya saja
Pada contoh kasus yang kita bahas kali ini, kita menggunakan HPL Hualei 20 Watt dengan arus 560-600 mA
Kalo kalian ingin menggunakan HPL dengan spek arus berbeda, jangan lupa sesuaikan spesifikasi arus pada HPL lampu sorot kalian juga ya
a) Sebagai HPL yang digunakan pada Lampu Sorot
b) Sebagai HPL yang digunakan pada Lampu Motor
Kita akan menggunakan LED driver 20 Watt DC - DC 600 mA Casing Aluminium.
Contoh pengaplikasian HPL sorot pada LED Driver DC - DC
Pada contoh kasus yang kita bahas kali ini, kita menggunakan HPL Hualei 20 Watt dengan arus 560-600 mA
Kalo kalian ingin menggunakan HPL dengan spek arus berbeda, jangan lupa sesuaikan spesifikasi arus pada HPL lampu sorot kalian juga ya
a) Sebagai HPL yang digunakan pada Lampu Sorot
Kita akan menggunakan LED driver 20 Watt AC - DC 600 mA Casing Plastik atau Casing Aluminium.
Contoh pengaplikasian HPL sorot pada LED Driver AC - DC
Kita akan menggunakan LED driver 20 Watt DC - DC 600 mA Casing Aluminium.
Contoh pengaplikasian HPL sorot pada LED Driver DC - DC
Jangan lupa untuk tambahkan heatsink pendingin sirip dan thermal glue (Lem yang mengandung zat penghantar panas) untuk menghantarkan/membuang panas dari lampu HPL ke heatsink pendingin. Biar lebih mantap dan ciamik >.< hehe
Contoh Heatsink pendingin sirip
Contoh Thermal Glue
Contoh Aplikasi
Demikian blog kita kali ini.. Semoga blog kali ini dapat membantu ya... :) Don't forget to Comment and follow aku juga ya untuk mendapatkan update-update terbaru seputar LED
Jangan lupa mampir ke Toko Mitra Abadi di tokopedia yaa.. Ayo belanja keperluan rangkaian LED kalian di https://www.tokopedia.com/mitra-abadi >.<
Sampai jumpa lagi in my next blog, see ya :)