Hai
guys...>_< Pada blog kali ini, kita akan membahas mengenai
penggunaan LED driver pada HPL. Tanpa basa-basi lagi, mari kita langsung
ke TKP
Kak, Apa sih perbedaan LED Driver, Power Supply dan Adaptor?
- LED Driver adalah
Rangkaian elektronik yang digunakan untuk menyalakan/menghidupkan
rangkaian LED HPL serta sebagai pengendali arus dan tegangan/voltase
secara otomatis.
Sedangkan kalo Power Supply dan Adaptor itu fungsinya sama yaitu untuk menyuplai power ke led strip/perangkat CCTV. Power Supply dan Adaptor adalah perangkat yang menstabilkan voltase/tegangan
POWER SUPPLY 12V
ADAPTOR 12V
DASAR LED DRIVER
Ada berbagai macam pilihan Watt yang berbeda, tergantung berapa Watt rangkaian HPL yang akan Anda rakit
LED Driver 4-7x1 W -> Cocok Untuk merakit rangkaian 4/5/6/7 pcs HPL 1 W
LED Driver 12-18x1 W -> Cocok untk merakit rangkaian 12/13/14/15/16/17/18 pcs HPL 1W
LED Driver 4-6x3 W -> Cocok untuk merakit rangkaian 4/5/6 pcs HPL 3 Watt
LED Driver ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) LED Driver AC-DC
LED Driver ini inputnya AC guys, jadi langsung dicolok ke listrik 100V-240V. Untuk Output Keluarannya itu DC, karena HPL bekerja dengan tegangan DC
1) LED Driver AC-DC
LED Driver ini inputnya AC guys, jadi langsung dicolok ke listrik 100V-240V. Untuk Output Keluarannya itu DC, karena HPL bekerja dengan tegangan DC
2) LED Driver DC-DC
Kalo LED Driver yang ini inputnya DC guys, jadi voltase masuknya bisa dihubungkan dengan Aki 12 Volt/Power Supply 12 Volt/Adaptor 12 Volt. Untuk Output Keluarannya itu DC, karena tegangan HPLnya bervariasi mengikuti berapa pcs LED yang diserikan. Contoh : 1 pcs = 3,2V. Seri 2 pcs =6,4V. Seri 10 pcs = 32V
LED Driver ini juga tersedia dalam 3 macam kemasan loh guys, baik untuk LED Driver AC-DC maupun LED Driver DC-DC, yaitu :
a) Tanpa Casing
Harga LED Driver jenis ini paling murah dibanding Casing Plastik dan Casing Besi. Penggunaannya hanya untuk di indoor/daerah yang tidak terjangkau oleh air.
Kalo LED Driver Tanpa Casing yang digunakan adalah jenis AC-DC, lebih
baik driver tersebut dilapisi lagi oleh selang ciut/kapton tape untuk
menghindari sengatan listrik/kesetrum, ketika tubuh kita tidak sengaja
bersentuhan dengan driver tersebut. Contoh gambar dibawah adalah LED Driver DC-DC 10 Watt Tanpa Casing 450 mA/900 mA
Contoh LED Driver Tanpa Casing yang dilapisi Selang ciut
Contoh LED Driver Tanpa Casing yang dilapisi Kapton Tape
Untuk LED Driver jenis Casing Plastik
ini penggunaannya lebih mudah dibanding LED Driver tanpa casing. Karena
sudah ada casing plastiknya, jadi drivernya tidak perlu dilapisi lagi
dengan kapton tape/selang ciut untuk menghindari sengatan
listrik/kesetrum. Direkomendasikan
penggunaannya di indoor saja, karena masih ada lubang cela dibagian
jalur kabel pada driver jadi tidak boleh tersiram air. Contoh gambar dibawah adalah LED Driver AC-DC 30 Watt 900 mA Casing Plastik
c) Casing Besi/ Waterproof
Untuk
LED Driver jenis Casing ini penggunaannya bisa buat indoor maupun
outdoor. Karena telah diisolasi/ dicor dengan sealant silikon tahan
terhadap temperatur tinggi +/- 200 derajat C. Pokoknya dijamin deh tidak
ada setetes air pun yang bisa masuk ke dalam driver itu :). Contoh gambar dibawah adalah LED Driver AC-DC 50 Watt 1500 mA Casing Besi
Lalu kak, Kalo kita ingin membuat rangkaian LED, apa saja sih kak yang perlu diperhatikan?
- Tentukan berapa Watt/Jumlah LED HPL yang mau dirakit. Contoh : 9 Watt = 9 pcs LED HPL 1 Watt
- LED Driver yang akan digunakan adalah 8-12x1 Watt
- Siapkan pendingin yang akan digunakan pada rangkaian HPL LED tersebut
- Buatlah rangkaian LED HPL tersebut menjadi SERI 9 pcs
- Jika sudah yakin, rangkaian yang Anda rakit sudah benar, tidak ada yang terbalik +/- nya, maka sundutlah dengan LED Driver itu
Contoh Rangkaian Seri HPL 9 Watt
ARUS dan VOLTASE PADA LED DRIVER
1) ARUS yang ada pada LED Driver harus diperhatikan dan disesuaikan dengan spesifikasi yang ada pada lampu HPL kita.
Kenapa "arus" menjadi yang pertama yang harus diperhatikan? Kenapa enggak tegangan dulu sihh?
OK,
kakak jawab ya... Karena pada umumnya, LED Driver jika ditest "Tanpa
Beban" menggunakan voltmeter/alat ukur tegangan. Voltmeter akan
menunjukkan tegangan pada LED Driver yang melonjak tinggi melewati
spesifikasi voltase yang tertera di LED Driver yang direkomendasikan.
Yah rusak dong kak drivernya?
Enggak rusak kok guys drivernya, Coba aja ditest lagi led drivernya "yang sudah dipasang beban/sudah dihubungkan ke rangkaian led HPL" lalu dicek lagi voltasenya pake voltmeter. Voltase pada LED Driver langsung turun sesuai dengan spesifikasi voltase yang tertera pada LED Driver
Enggak rusak kok guys drivernya, Coba aja ditest lagi led drivernya "yang sudah dipasang beban/sudah dihubungkan ke rangkaian led HPL" lalu dicek lagi voltasenya pake voltmeter. Voltase pada LED Driver langsung turun sesuai dengan spesifikasi voltase yang tertera pada LED Driver
Jadi
kesimpulannya, LED Driver ini bisa menyesuaikan tegangan secara
otomatis/dengan sendirinya tanpa perlu kita rempong-rempong lagi buat
kutak-katik dan ngurusin volt lagi. Praktis kan?^^
MACAM ARUS PADA LED DRIVER
Di
Toko Mitra Abadi, kita banyak sekali memberikan pilihan LED Driver
kepada customer. Kalian bisa memilih LED Driver dengan arus yang besar
atau arus yang kecil dengan watt yang sama. Untuk arus di LED Driver
ada banyak macamnya, Contoh (Untuk Rangkaian Seri-Pararel) : LED Driver 20 Watt 500 mA x LED Driver 600 mA, LED Driver 50 Watt 1200 mA x LED Driver 50 Watt 1500 mA. Kali ini kita ambil contoh sederhana antara 260 mA dengan 300 mA yang biasa sering digunakan pada rangkaian Seri HPL
Contoh : LED Driver untuk HPL 1 Watt, ada pilihan 260 mA dan 300 mA dengan harga yang berbeda
LED DRIVER 12-18x1 W Casing Plastik dengan arus 260 mA
KESIMPULAN
2) VOLTASE/TEGANGAN pada HPL dengan LED Driver
Untuk voltase/ tegangan, penting juga buat diketahui ya guys. Contoh kasus : Ketika ingin membeli HPL 10 Watt, kita harus mengetahui
Untuk voltase/ tegangan, penting juga buat diketahui ya guys. Contoh kasus : Ketika ingin membeli HPL 10 Watt, kita harus mengetahui
- Apakah spesifikasi pada HPL tersebut tertera dengan voltase -> 27-29 Volt yang artinya HPL itu menggunakan LED Driver AC-DC 10 Watt. Aplikasi : Lampu Sorot/Lampu tembak
Contoh gambar HPL 10 Watt 27-29 Volt 9x1
Contoh gambar LED Driver AC-DC 10 Watt
- Apakah spesifikasi pada HPL tersebut tertera dengan voltase -> 9-10,2 Volt yang artinya HPL itu harus menggunakan LED Driver DC-DC 10 Watt yang input masuknya disambungkan ke aki/power supply/adaptor 12 Volt. Aplikasi : Lampu motor
Contoh gambar HPL 10 Watt 9-10,2 Volt 3x3
Contoh gambar LED Driver DC-DC 10 Watt
Contoh gambar LED Driver DC-DC 10 Watt
Sampai disini blog LED Driver kali ini.. Jangan lupa mampir ke Toko Mitra Abadi di tokopedia yaa.. Ayo belanja keperluan rangkaian LED kalian https://www.tokopedia.com/mitra-abadi >.<
Sampai jumpa lagi in my next blog, see ya :)
tanya donk lebih terang mana hpl 10w sama yg cob 10w
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
DeleteTergantung kualitas barangnya lagi gan. Sekarang dipasaran banyak barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
ReplyDeleteContoh :
HPL 10W BANCI 3x3 9-10,2V 450 mA isi realnya = 9,6V x 450 mA (0,45A) = 4,3 Watt
Klo HPL 10W FULL 3x3 9-10,2 900 mA isi realnya = 9,6V x 900 mA (0,9A) = 8,64 Watt
Klo COB 10 Watt 30-32V 260 mA isi realnya = 31 x 260 mA (0,26A) = 8 Watt
Kira2 untuk COB dengan HPL yang REAL FULL kurang lebih cahaya sama terangnya. Tapi dipasaran sekarang juga sudah mulai beredar COB yang BANCI (240 mA)
Bisa order LED Driver + sudah dipasang stekker untuk (18-24) × 1w
ReplyDeleteInput : AC 120V-265V 50Hz
Out Put : DC 54V-96V 300mA
Harga berapa ya untuk Jatiasih-Bekasi?
Tks
Mantap sekali kang.. semoga lapaknya lancar jaya
ReplyDeleteBagaimana caranya mengetahui spesifikasi led driver yg tdk ada casingnya,?
ReplyDeleteBiasanya anda bisa menggunakan amperemeter yang dijual dipasaran. Untuk mengecek output voltase dari led driver tanpa casing agak sulit jika pengecekan menggunakan voltmeter,
Deletekarena saat dcek menggunakan voltmeter sebelum kena beban sama sesudah kena beban hasilnya akan berbeda. Kenapa berbeda? Karena sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis
Biasanya anda bisa menggunakan amperemeter yang dijual dipasaran. Untuk mengecek output voltase dari led driver tanpa casing agak sulit jika pengecekan menggunakan voltmeter,
Deletekarena saat dcek menggunakan voltmeter sebelum kena beban sama sesudah kena beban hasilnya akan berbeda. Kenapa berbeda? Karena sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis
Kalau lampu sorot 100 watt ga pakai driver stabil ga?
ReplyDeletewww.sistematik-energi.com
Biasanya harus pake led driver 100 watt lagi gan, ada orang juga akalin pake step up. Kalo kita rekomendasiin pake led driver,soalnya sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis
DeleteBiasanya harus pake led driver 100 watt lagi gan, ada orang juga akalin pake step up. Kalo kita rekomendasiin pake led driver,soalnya sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis
DeleteMaaf mau tanya,maklum newbie. Kalau dalam suatu rangkaian hpl, masing masing led mempunyai arus yg berbeda-beda misal ada yg 260mA, ada juga yang 300mA. Kira2 harus pake driver yg mana. Thanks
ReplyDeletepake 260 ma aja gan
DeleteSaya pakai lampu tembak LED 50 watt,di LED driver medel 8-25 watt,input AC 170-265V,out put DC 24-88V,260mA,apakah ada di toko anda,atau yg mendekati ga apa2 ya?
ReplyDeleteGan lampu tembak saya rusak LED drivernya output 24-88 volt,arusnya 260mA,bisakah saya ganti dengan LED driver outputnya 108-175 volt,dengan arus 210 mA
ReplyDeleteGan mau tanya dong kenapa ya saya buat rangkaian HPL pake long pcb 9 titik pas di colokin ke led driver nya lampunya malah hangus, apanya yang salah ya, padahal led driver nya outputnya 300MA pake led driver 25-36x1W saya pake led hpl 1W dirangkai seri
ReplyDeletesiap min , mantap
ReplyDeletesolder uap tangan