Tuesday 7 June 2016

What is LED Driver?

Hai guys...>_< Pada blog kali ini, kita akan membahas mengenai penggunaan LED driver pada HPL. Tanpa basa-basi lagi, mari kita langsung ke TKP

 Kak, Apa sih perbedaan LED Driver, Power Supply dan Adaptor?
- LED Driver adalah Rangkaian elektronik yang digunakan untuk menyalakan/menghidupkan rangkaian LED HPL serta sebagai pengendali arus dan tegangan/voltase secara otomatis.

Sedangkan kalo Power Supply dan Adaptor itu fungsinya sama yaitu untuk menyuplai power ke led strip/perangkat CCTV. Power Supply dan Adaptor adalah perangkat yang menstabilkan voltase/tegangan
 POWER SUPPLY 12V
ADAPTOR 12V

DASAR LED DRIVER

Ada berbagai macam pilihan Watt yang berbeda, tergantung berapa Watt rangkaian HPL yang akan Anda rakit


LED Driver 4-7x1 W -> Cocok Untuk merakit rangkaian 4/5/6/7 pcs HPL 1 W



LED Driver 12-18x1 W -> Cocok untk merakit rangkaian 12/13/14/15/16/17/18 pcs HPL 1W


LED Driver 4-6x3 W -> Cocok untuk merakit rangkaian 4/5/6 pcs HPL 3 Watt




LED Driver ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) LED Driver AC-DC
LED Driver ini inputnya AC guys, jadi langsung dicolok ke listrik 100V-240V. Untuk Output Keluarannya itu DC, karena HPL bekerja dengan tegangan DC

2) LED Driver DC-DC
Kalo LED Driver yang ini inputnya DC guys, jadi voltase masuknya bisa dihubungkan dengan Aki 12 Volt/Power Supply 12 Volt/Adaptor 12 Volt. Untuk Output Keluarannya itu DC, karena tegangan HPLnya bervariasi mengikuti berapa pcs LED yang diserikan. Contoh : 1 pcs = 3,2V. Seri 2 pcs =6,4V. Seri 10 pcs = 32V


LED Driver ini juga tersedia dalam 3 macam kemasan loh guys, baik untuk LED Driver AC-DC maupun LED Driver DC-DC, yaitu :
a) Tanpa Casing 
Harga LED Driver jenis ini paling murah dibanding Casing Plastik dan Casing Besi. Penggunaannya hanya untuk di indoor/daerah yang tidak terjangkau oleh air. Kalo LED Driver Tanpa Casing yang digunakan adalah jenis AC-DC, lebih baik driver tersebut dilapisi lagi oleh selang ciut/kapton tape untuk menghindari sengatan listrik/kesetrum, ketika tubuh kita tidak sengaja bersentuhan dengan driver tersebut. Contoh gambar dibawah adalah LED Driver DC-DC 10 Watt Tanpa Casing 450 mA/900 mA


Contoh LED Driver Tanpa Casing yang dilapisi Selang ciut


Contoh LED Driver Tanpa Casing yang dilapisi Kapton Tape

b) Casing Plastik
 Untuk LED Driver jenis Casing Plastik ini penggunaannya lebih mudah dibanding LED Driver tanpa casing. Karena sudah ada casing plastiknya, jadi drivernya tidak perlu dilapisi lagi dengan kapton tape/selang ciut untuk menghindari sengatan listrik/kesetrum. Direkomendasikan penggunaannya di indoor saja, karena masih ada lubang cela dibagian jalur kabel pada driver jadi tidak boleh tersiram air. Contoh gambar dibawah adalah LED Driver AC-DC 30 Watt 900 mA Casing Plastik

c) Casing Besi/ Waterproof

Untuk LED Driver jenis Casing ini penggunaannya bisa buat indoor maupun outdoor. Karena telah diisolasi/ dicor dengan sealant silikon tahan terhadap temperatur tinggi +/- 200 derajat C. Pokoknya dijamin deh tidak ada setetes air pun yang bisa masuk ke dalam driver itu :). Contoh gambar dibawah adalah LED Driver AC-DC 50 Watt 1500 mA Casing Besi


Lalu kak, Kalo kita ingin membuat rangkaian LED, apa saja sih kak yang perlu diperhatikan?
  1. Tentukan berapa Watt/Jumlah LED HPL yang mau dirakit. Contoh : 9 Watt = 9 pcs LED HPL 1 Watt     
  2. LED Driver yang akan digunakan adalah 8-12x1 Watt
  3. Siapkan pendingin yang akan digunakan pada rangkaian HPL LED tersebut
  4. Buatlah rangkaian LED HPL tersebut menjadi SERI 9 pcs
  5. Jika sudah yakin, rangkaian yang Anda rakit sudah benar, tidak ada yang terbalik +/- nya, maka sundutlah dengan LED Driver itu 
Contoh Rangkaian Seri HPL 9 Watt


ARUS dan VOLTASE PADA LED DRIVER

1) ARUS yang ada pada LED Driver harus diperhatikan dan disesuaikan dengan spesifikasi yang ada pada lampu HPL kita. 

Kenapa "arus" menjadi yang pertama yang harus diperhatikan? Kenapa enggak tegangan dulu sihh? 
OK, kakak jawab ya... Karena pada umumnya, LED Driver jika ditest "Tanpa Beban" menggunakan voltmeter/alat ukur tegangan. Voltmeter akan menunjukkan tegangan pada LED Driver yang melonjak tinggi melewati spesifikasi voltase yang tertera di LED Driver yang direkomendasikan.

Yah rusak dong kak drivernya?
Enggak rusak kok guys drivernya, Coba aja ditest lagi led drivernya "yang sudah dipasang beban/sudah dihubungkan ke rangkaian led HPL" lalu dicek lagi voltasenya pake voltmeter. Voltase pada LED Driver langsung turun sesuai dengan spesifikasi voltase yang tertera pada LED Driver

Jadi kesimpulannya, LED Driver ini bisa menyesuaikan tegangan secara otomatis/dengan sendirinya tanpa perlu kita rempong-rempong lagi buat kutak-katik dan ngurusin volt lagi. Praktis kan?^^

MACAM ARUS PADA LED DRIVER
Di Toko Mitra Abadi, kita banyak sekali memberikan pilihan LED Driver kepada customer. Kalian bisa memilih LED Driver dengan arus yang besar atau arus yang kecil dengan watt yang sama.  Untuk arus di LED Driver ada banyak macamnya, Contoh (Untuk Rangkaian Seri-Pararel) : LED Driver 20 Watt 500 mA x LED Driver 600 mA, LED Driver 50 Watt 1200 mA x LED Driver 50 Watt 1500 mA. Kali ini kita ambil contoh sederhana antara 260 mA dengan 300 mA yang biasa sering digunakan pada rangkaian Seri HPL

Contoh : LED Driver untuk HPL 1 Watt, ada pilihan 260 mA dan 300 mA dengan harga yang berbeda


LED DRIVER 12-18x1 W Casing Plastik dengan arus 260 mA



LED DRIVER 4-7x1 W Casing Plastik dengan arus 300 mA


CONTOH KASUS




KESIMPULAN 



2) VOLTASE/TEGANGAN pada HPL dengan LED Driver
Untuk voltase/ tegangan, penting juga buat diketahui ya guys. Contoh kasus : Ketika ingin membeli HPL 10 Watt, kita harus mengetahui
  • Apakah spesifikasi pada HPL tersebut tertera dengan voltase -> 27-29 Volt yang artinya HPL itu menggunakan LED Driver AC-DC 10 Watt. Aplikasi : Lampu Sorot/Lampu tembak

Contoh gambar HPL 10 Watt 27-29 Volt 9x1

 
 
 Contoh gambar LED Driver AC-DC 10 Watt
  • Apakah spesifikasi pada HPL tersebut tertera dengan voltase -> 9-10,2 Volt yang artinya HPL itu harus menggunakan LED Driver DC-DC 10 Watt yang input masuknya disambungkan ke aki/power supply/adaptor 12 Volt. Aplikasi : Lampu motor
Contoh gambar HPL 10 Watt 9-10,2 Volt 3x3


 Contoh gambar LED Driver DC-DC 10 Watt


Sampai disini blog LED Driver kali ini.. Jangan lupa mampir ke Toko Mitra Abadi di tokopedia yaa.. Ayo belanja keperluan rangkaian LED kalian https://www.tokopedia.com/mitra-abadi >.< 
Sampai jumpa lagi in my next blog, see ya :)

17 comments:

  1. tanya donk lebih terang mana hpl 10w sama yg cob 10w

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. Tergantung kualitas barangnya lagi gan. Sekarang dipasaran banyak barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

    Contoh :
    HPL 10W BANCI 3x3 9-10,2V 450 mA isi realnya = 9,6V x 450 mA (0,45A) = 4,3 Watt

    Klo HPL 10W FULL 3x3 9-10,2 900 mA isi realnya = 9,6V x 900 mA (0,9A) = 8,64 Watt

    Klo COB 10 Watt 30-32V 260 mA isi realnya = 31 x 260 mA (0,26A) = 8 Watt

    Kira2 untuk COB dengan HPL yang REAL FULL kurang lebih cahaya sama terangnya. Tapi dipasaran sekarang juga sudah mulai beredar COB yang BANCI (240 mA)

    ReplyDelete
  3. Bisa order LED Driver + sudah dipasang stekker untuk (18-24) × 1w
    Input : AC 120V-265V 50Hz
    Out Put : DC 54V-96V 300mA
    Harga berapa ya untuk Jatiasih-Bekasi?
    Tks

    ReplyDelete
  4. Mantap sekali kang.. semoga lapaknya lancar jaya

    ReplyDelete
  5. Bagaimana caranya mengetahui spesifikasi led driver yg tdk ada casingnya,?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya anda bisa menggunakan amperemeter yang dijual dipasaran. Untuk mengecek output voltase dari led driver tanpa casing agak sulit jika pengecekan menggunakan voltmeter,
      karena saat dcek menggunakan voltmeter sebelum kena beban sama sesudah kena beban hasilnya akan berbeda. Kenapa berbeda? Karena sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis

      Delete
    2. Biasanya anda bisa menggunakan amperemeter yang dijual dipasaran. Untuk mengecek output voltase dari led driver tanpa casing agak sulit jika pengecekan menggunakan voltmeter,
      karena saat dcek menggunakan voltmeter sebelum kena beban sama sesudah kena beban hasilnya akan berbeda. Kenapa berbeda? Karena sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis

      Delete
  6. Kalau lampu sorot 100 watt ga pakai driver stabil ga?

    www.sistematik-energi.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya harus pake led driver 100 watt lagi gan, ada orang juga akalin pake step up. Kalo kita rekomendasiin pake led driver,soalnya sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis

      Delete
    2. Biasanya harus pake led driver 100 watt lagi gan, ada orang juga akalin pake step up. Kalo kita rekomendasiin pake led driver,soalnya sifat led driver mengikuti hpl secara otomatis

      Delete
  7. Maaf mau tanya,maklum newbie. Kalau dalam suatu rangkaian hpl, masing masing led mempunyai arus yg berbeda-beda misal ada yg 260mA, ada juga yang 300mA. Kira2 harus pake driver yg mana. Thanks

    ReplyDelete
  8. Saya pakai lampu tembak LED 50 watt,di LED driver medel 8-25 watt,input AC 170-265V,out put DC 24-88V,260mA,apakah ada di toko anda,atau yg mendekati ga apa2 ya?

    ReplyDelete
  9. Gan lampu tembak saya rusak LED drivernya output 24-88 volt,arusnya 260mA,bisakah saya ganti dengan LED driver outputnya 108-175 volt,dengan arus 210 mA

    ReplyDelete
  10. Gan mau tanya dong kenapa ya saya buat rangkaian HPL pake long pcb 9 titik pas di colokin ke led driver nya lampunya malah hangus, apanya yang salah ya, padahal led driver nya outputnya 300MA pake led driver 25-36x1W saya pake led hpl 1W dirangkai seri

    ReplyDelete